Translate

Translate

Sabtu, 10 September 2016

Aksi Bugil Di London

“Terpana, terpaku, tertegun dalam diam,” itulah reaksi penonton terhadap penampilan karya seni oleh Neo Naturists di Royal Opera House yang megah di London.

Seniman Wilma Johnson, salah satu pendiri kelompok Neo Naturists, mengungkapkan hal itu kepada BBC.

Penampilan tim pembangkit semangat biasa, dengan para pemandu sorak, pom-pom, yang telanjang dibalut lukisan tubuh, membuat penonton tertegun.

Kelompok seni pertunjukan itu diundang untuk tampil dalam acara pengumpulan dana oleh penari balet dan koreografer Michael Clark.

Reaksi penonton itu adalah kenangan yang paling mengesankan Johnson dari masa tersebut.

“Saat saya masih kecil, saya keluar dari sekolah balet karena terlalu canggung dan tak anggun,” katanya kepada BBC Culture, “maka bisa membuat Royal Opera House terpana dalam diam adalah hal yang luar biasa.”

Neo Naturists membuka jalan yang telanjang terhadap gangguan, konfrontasi, kekacauan dan kebingungan di dunia seni bawah tanah London pada 1980-an.

Mereka menghadirkan penampilan telanjang mereka di depan penonton yang keheranan di club,galeryy  dan berbagai pose publik lainnya.

Lucu dan kocak

Mereka datang tanpa pemberitahuan sebelumnya dan melangsungkan aksi secara gerilya.

Liar, non-konformis, dan provokatif, kelompok ini awalnya terlupakan. Namun, kemudian jadi diingat lagi, dan telah membuat retrospektif karya di galeri Studio Voltaire di London.

Pameran tersebut menggabungkan film dan fotografi, selain juga penampilan langsung – meski kali ini tidak sepenuhnya telanjang.

Sebenarnya, penampilan kelompok ini adalah hal yang lucu dan sureal.

Christine Binnie, bersama saudarinya, Jennifer dan Wilma Johnson, mendirikan kelompok tersebut, dan mengingat menampilkan pertunjukan ‘nelayan dan putri duyung’ di luar gedung Centrepoint yang penting di London tengah.

Penampilan tersebut mendapat banyak perhatian, mereka teringat kejadian lalu, dan juga para polisi.

“Kami berbincang selama 10 menit dengan polisi, tapi pada akhirnya dia tidak menahan kami, hanya mengatakan agar kami memakai mantel.”

Sebuah hukum dari era Victoria masih berlaku di Inggris – tak hanya pria, tapi juga wanita, yang dilarang untuk telanjang di depan umum.

Tiga perempuan tersebut bekerja sama dengan dan merupakan bagian dari kelompok sosial yang besar dan kreatif di London.

Beberapa dari mereka mencapai tingkat kesuksessan tertentu – termasuk Michael Clark, seniman Grayson Perry, penyanyi Boy George, and pembuat film Derek Jarman dan John Maybury.

Flamboyan mungkin adalah kata yang terlalu sederhana untuk menggambarkan kumpulan seniman, mahasiswa kesenian, pengunjung klab, penampil dan drag queen yang menjadi pendiri gerakan Romantik Baru, dan kadang dikenal sebagai anak-anak Blitz.

Seperti kata Jennifer Binnie, “Kami adalah bagian dari lingkungan yang sebagian besar gay dan keterbukaan lingkungan tersebut memungkinkan kami melakukan apa yang kami lakukan. Ini adalah ekspresi femininitas kami.”

Dengan hanya berbalut cat tubuh, tiga perempuan ini menemukan cara untuk tetap menjaga dan menjadi lebih mengejutkan, berlebihan, berani dan radikal.

Grayson Perry adalah seorang kolaborator kunci pada masa itu, dan bahkan ikut dalam banyak penampilan mereka. Dia menyebut Neo Naturists sebagai “bohemia sejati”.

Mereka yang terlibat pernah didatangi polisi saat melakukan salah satu aksi mereka di London, Inggris, namun tidak ditahan.

Body Language

Tentu saja, trio ini sudah menerima ide-ide bohemia dari awal. Bagi Christine, kunjungan ke Jerman pada akhir 1970an adalah inspirasi awal.

“Punk Jerman berjemur telanjang di sekitar danau, sementara di Inggris, anak-anak punk sangat pucat, mengenakan baju hitam dan berada di dalam rumah.”

Binnie bersaudari dibesarkan oleh orangtua yang artistik dan percaya untuk “menjadi alami”.

Kebebasan berekspresi didorong di rumah, dan kerajinan tangan serta makanan organik adalah bagian dari keseharian mereka.

“Kami semua cukup aktif di luar ruang,” kata Christine.

Masa kecil mereka juga melibatkan keanggotaan Pramuka, dan kecintaan mereka akan berkemah kemudian masuk dalam salah satu penampilan Neo Naturists dengan ritual memasak telanjang menggunakan kompor Calor-gas untuk berkemah.

Meski selalu dilakukan dengan kegembiraan dan humor, namun ada poin yang serius dalam penampilan mereka.

“Berhubungan dengan kebebasan dan menunjukkan tubuh perempuan seperti apa adanya,” kata Christine.

“Sebenarnya kami bertiga tidak masuk dalam lingkungan seni tersebut karena perempuan-perempuan lain berdandan dengan riasan tebal dan berpakaian bagus, dan para prianya juga bergaya serta secara estetis juga cantik,”katanya.

“Gaya kami lebih berantakan, lebih ekspresif. Kami tidak mengikuti arus, dan kami tidak membuat orang bergairah. Ini tentang kebebasan dan ekspresi,” lanjutnya.

Kelompok tersebut juga mengkonfrontir aspek yang kurang menyenangkan dari gerakan feminisme era tersebut.

“Kami mempertanyakan apakah para feminis selalu memberdayakan perempuan,” kata Jennifer.

Pada akhir 1970an dan awal 80an kami tidak masuk dalam gambaran ideal feminis - kami mengenakan mantel bulu dan cat tubuh, dan kami lucu.”

Sejak itu, Binnie bersaudari bekerja menjadi ahli keramik, dan Wilma Johnson kini menjadi “peselancar rutin” yang tinggal di pantai naturis di Prancis dan menulis buku, Surf Mama, tentang hidupnya.

Ketiganya tetap berteman selama beberapa dekade. “Hal yang paling dan masih sangat penting dari apa yang kami lakukan adalah kami tidak melakukannya sendirian,” kata Christine.

“Kami melakukannya dalam kelompok yang membuat kami berani dan kami menjadi satu unit yang kuat, jadi itulah alasan kami kembali untuk acara ini. Saat Anda mencapai usia tertentu sebagai seorang perempuan, Anda mulai merasa tak terlihat. Orang-orang bahkan tak menyadari Anda.”

Pada 1984, penampilan eksperimental Swimming and Walking atau Berenang dan Berjalan dilakukan di depan gedung Centrepoint di London.

Ambisi ketelanjangan

Bahwa ketelanjangan selalu punya kekuatan untuk mengejutkan, menggoda atau membuat kita tertawa – seperti yang dibuktikan oleh streaker atau orang yang lari bugil di acara olahraga dan berbagai acara publik lain.

Sementara itu naturis dan nudis selalu dianggap sebagai karakter yang menyenangkan.

Namun kini ketelanjangan digunakan dalam konteks lain pula. Seniman seperti Spencer Tunick menciptakan seni hidup yang luar biasa menggunakan ribuan model manusia yang tak berpakaian.

Acara yang digelar baru-baru ini oleh Tunic dengan menggunakan lebih dari 3.000 sukarelawan telanjang yang tubuhnya tertutup cat biru untuk sebuah karya seni skala besar di Hull dalam rangka persiapan Kota Budaya 2017.

Sementara itu, program TV baru dan sebuah eksperimen sosial di Channel 4 di Inggris, Life Stripped Bare menggambarkan apa yang terjadi jika sekelompok orang harus hidup dengan semua benda yang mereka miliki, termasuk pakaian, diambil selama tiga minggu.

Dan protes telanjang atau semi-telanjang juga tetap kuat – World Naked Bike Ride atau aksi telanjang naik sepeda dunia adalah protes internasional akan kurangnya keselamatan jalan bagi pesepeda.

Dan tentu saja ada kelompok aktivis Ukraina, Femen, dan kelompok protes punk, Pussy Riot, yang menjadikan telanjang dada sebagai kekhasan mereka.

Jessica Vaughan, kurator pameran Neo Naturists, mengatakan bahwa apa yang dilakukan Binnie bersaudari dan Johnson pada 1980an mendahului masanya dan terhapus secara tak adil dari sejarah.

“Ada Femen dan Pussy Riot, tapi Neo Naturists benar-benar telanjang, mereka benar-benar mendobrak,” katanya pada BBC Culture.

Sumber: BBC Indonesia,

Rabu, 07 September 2016

Pertandingan Sepak Bola

Bersih Sungai Ciliwung Oleh TNI

Kerja bareng TNI,Mahasiswa,pecinta lingkungan, pengangguran yang mau bekerja (padat karya) dan anggota masyarakat setempat yang telah dikordinasi oleh TNI selama 10 bulan untuk membersihkan sungai Ciliwung telah membuahkan hasil.







Selasa, 06 September 2016

Hardrock Cafe Menu


Source : Waseso Yalanto

FUJITSU STYLISTIC Q616 Hybrid Tablet PC

Fujitsu dengan bangga memperkenalkan Tablet PC terbaru untuk model Fujitsu STYLISTIC® Tablet PC. Hal Ini memberikan kekuatan yang mengesankan untuk mengatasi setiap tugas dan diciptakan untuk pelanggan dengan kualitas Fujitsu yang sama untuk dipercaya.

STYLISTIC Q616 Hybrid Tablet PC

11,6 "Mainstream Hybrid Tablet PC
* Processor: 6 Generation Intel® Core ™ M3-6Y30 Processor, 4M, Hingga 2,2 GHz dengan Turbo Boost Technology
* Sistem operasi: Windows 10 Pro (MUI) 64-bit
* Tampilan: 11,6 "FHD LED backlight, Anti-silau LCD dengan sudut pandang lebar (1920 x 1080)
* Tampilan: Capacitive Digitizer (Touchscreen Only) atau dual Digitizer (Touchscreen dan Active stylus pen)
* Sistem Memory: 4 GB (4GB x 1), Sampai 8 GB Total, 1.600 MHz, DDR3L
* Hard Drive: 128 GB, mSATA; SATA300, hingga 512 GB
* Keyboard: Opsional
Para photographer dan video editor yang mau simpan foto atau video di tablet ini tak usah khawatir kekurangan space karena seperti yang dijelaskan di atas ada yang hardisknya sampai 512 GB.
Mulai Harga $ 949, jadi berapa ya jika di kurs ke rupiah?
konon harga bisa berubah, tiap tahun bisa berubah!.. jadi kalu mau nunggu harga murah tunggu fujitsu tipe ini setahun lagi yaa.. 😋



Senin, 05 September 2016

Sleeper Bus Pertama Di Indonesia

Jurusan: Jakarta (PondokLabu) ke
Purwokerto, Purbalingga,  Wonosobo
Fasilitas :
Sandal,WC dalam bus,wifi, koneksi USB,
tv ditiap bed, spring bed, bantal,
selimut, aqua, makan malam.
*Harga 210 rb*
Maximum 20 orang

*Informasi pemesanan*
Sleeper Bus PO. Brilian
Jakarta-Purwokerto-Purbalingga

Bekasi : Bpk Sulis – 0812 1075 8063
Pasar Rebo : 0813 8018 2113
PAL : 0812 8897 549
Pondok Labu: Bapak Jumiran – 0878 8107 6684
Pasar Jumat : Ibu Hani – 0856 9456 0234 – 0812 8363 8980
Mampang : Pendi – 0813 8439 9500
Harga tiket Rp. 200.000 dengan waktu tempuh max 7 jam ( Jakarta – Purbalingga)


Source : Ina

Minggu, 04 September 2016

Wisata di Jepang

Slamet Riyadi seorang  warga negara Indonesia yang menerima bea siswa dari Japan Foundation.  Seniornya yaitu Soekarto Karu memperkenalkan beberapa tempat yang unik untuk dikunjungi.  Untuk wisata kuliner Slamet Riyadi sudah banyak mencicipinya. Kini giliran tempat di Jepang yang hampir sama dengan di Indonesia yang sering kita lihat ketika kita  menyebrangi sungai dengan rakit besar atau getek tapi yang ini beda, ' Yaen ' menyebrangi sungai dengan rumah rumahan kecil yang digantung dengan tali!

Sabtu, 03 September 2016

Perampokan

Telah terjadi perampokan di jalan Bukit hijau 7 pondok indah. Perampok yang diketahui berjumlah dua orang menyandera 4 orang penghuni rumah. Informasi ini diberikan oleh salah seorang pembantu rumah tangga yang berhasil melarikan diri ketika penyanderaan terjadi. Pemilik rumah adalah mantan Vice President Exxon mobil yang bernama Asep Sulaeman. Sekitar jam 1:30 siang tadi Polisi melakukan pengepungan disekitar area rumah Asep Suleman dan menutup akses semua jalan raya yang menuju jalan bukit hijau 7 tempat terjadinya perampokan dan penyanderaan. Menit berikutnya Polisi dari brimob berhasil membebaskan tiga sandera yang terdiri dari istri dan anak sedangkan pemilik rumah yaitu Asep Suleman berhasil dibebaskan terakhir. Didepan rumah tampak pejabat Polda Metro Jaya yakni Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heriyawan, Kabiro Ops Polda Metro Jaya Kombes Verdianto, Kabid Humas Polda Metro jaya Kombes Awi Setiyono.

Polisi melakukan pengepungan di rumah yang terjadi perampokan
dan penyanderaan di jalan bukit hijau 7.

Yogi Andriyadi Seorang tetangga rumah jalan bukit hijau 7 memberi keterangan kepada TVone tentang perampokan dan penyanderaan tersebut

Jumat, 02 September 2016

Mobile Photography

Nama.             : El
Usia.                : 3-4 bulan
Pemilik.           : Hilda Silviana     
                           Siregar
Lokasi.             : Jakarta Selatan
Warna.             : Hitam putih
Hobi.                : tidur di atas
                            Tanaman
Makanan         : Wiskas
Photographed : Hilda Silviana      
                            Siregar
Media.              : Mobile Camera

Mobile Photography

Nama                : ?
Lokasi.              :  Jalan Paso,
                             Jagakarsa,
Pemilik.             :  pegawai warung
                              Padang
Daerah jelajah.  :  jalan Paso dan
                               Sekitarnya
Warna bulu        : Ungu
Warna mata.      : kuning cerah
Usia.                    : 4-5 bulan