Monowi adalah sebuah kota kecil yang terletak di Negara Bagian Nebraska, Amerika Serikat. Kota ini memiliki status unik sebagai salah satu dari sedikit kota di Amerika yang hanya dihuni oleh satu orang. Monowi sering menjadi bahan pembicaraan karena kondisinya yang sangat berbeda dengan kota-kota lain di AS, di mana kota ini bisa dianggap sebagai kota "terkecil" di dunia berdasarkan jumlah penduduknya yang hanya satu orang. Pada tahun 2024, situasi dan keadaan Monowi tetap mempertahankan eksistensinya yang langka, dan kota ini memiliki cerita yang menarik tentang ketahanan, kesendirian, dan keunikan dalam perkembangan sejarah Amerika.
Sejarah Monowi
Monowi awalnya didirikan pada awal abad ke-20 sebagai sebuah kota kecil yang berkembang karena jalur kereta api yang melintasi wilayah tersebut. Pada tahun 1900-an, kota ini memiliki populasi yang cukup besar dan berfungsi sebagai pusat ekonomi bagi daerah sekitar. Seperti banyak kota kecil di Amerika Serikat pada masa itu, Monowi berkembang pesat karena kehadiran infrastruktur penting seperti stasiun kereta dan pos kantor.
Namun, seiring berjalannya waktu, populasi Monowi mulai berkurang. Fenomena ini terjadi karena berbagai faktor, seperti penurunan penggunaan jalur kereta api, perubahan dalam perekonomian regional, serta urbanisasi yang menyebabkan banyak orang meninggalkan kota-kota kecil untuk mencari pekerjaan di kota-kota besar. Pada tahun 1930-an, Monowi mulai mengalami penurunan jumlah penduduk secara signifikan.
Hingga pada tahun 2004, kota ini tercatat hanya memiliki satu penduduk, yaitu Elsie Eiler, seorang wanita yang menjadi figur pusat kota. Elsie adalah istri dari Rudy Eiler, yang merupakan penduduk terakhir yang meninggal pada tahun 2004. Setelah suaminya meninggal, Elsie memutuskan untuk tetap tinggal di Monowi dan mempertahankan kota tersebut meskipun hanya ada dirinya sendiri yang tinggal di sana. Keputusannya ini menjadikan Monowi kota dengan satu orang penduduk yang tercatat secara resmi.
Pada tahun 2005, Monowi menjadi sorotan media internasional setelah sebuah artikel mengungkapkan bahwa kota ini hanya dihuni oleh Elsie Eiler. Dari situlah, Monowi menjadi objek keingintahuan banyak orang tentang bagaimana sebuah kota bisa bertahan hidup dengan hanya satu orang yang tinggal di sana.
Keadaan Monowi pada 2024
Pada tahun 2024, Monowi tetap mempertahankan statusnya sebagai kota yang sangat unik dengan hanya satu penduduk, yaitu Elsie Eiler. Elsie Eiler kini berusia lebih dari 80 tahun, namun dia masih aktif menjalani kehidupannya di kota kecil tersebut. Dia menjalankan seluruh aktivitas di kota, termasuk membuka bar kecil yang menjadi pusat sosial bagi pengunjung yang datang ke Monowi. Elsie juga memiliki tugas administratif sebagai "wali kota" Monowi, di mana ia mengelola segala hal yang berkaitan dengan kependudukan kota, termasuk membayar pajak kota dan mengelola dokumen resmi.
Monowi memiliki struktur pemerintahan yang sangat sederhana. Karena hanya ada satu orang yang tinggal di sana, Elsie adalah satu-satunya pejabat terpilih di kota tersebut. Setiap tahun, dia harus memilih dirinya sendiri untuk menjabat sebagai wali kota. Selain itu, dia juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kota ini tetap memenuhi persyaratan hukum untuk tetap diakui sebagai sebuah kota yang sah. Salah satu hal yang cukup menarik adalah Monowi memiliki perpustakaan kecil yang juga dikelola oleh Elsie, meskipun pengunjung yang datang ke kota sangat jarang.
Kehidupan Elsie di Monowi tidak terlalu terganggu oleh kesepian, meskipun kota ini terlihat sangat sepi. Elsie memiliki banyak kenangan tentang masa lalu kota ini, dan dia sering berbicara kepada pengunjung yang datang, baik itu turis atau orang-orang yang ingin melihat bagaimana rasanya hidup di sebuah kota kecil yang hampir punah. Meskipun Monowi terkesan sepi dan terpencil, Elsie merasa terhubung dengan komunitasnya melalui kunjungan para wisatawan, yang terkadang datang hanya untuk melihat kota yang unik ini.
Selain itu, Elsie juga memiliki beberapa tanggung jawab praktis, seperti mengelola air dan listrik yang mengalir ke kota. Infrastruktur seperti jalan raya dan layanan umum lainnya masih tersedia meskipun dalam skala yang sangat kecil. Monowi juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang bisa dianggap sebagai simbol dari kota kecil ini, seperti kantor pos dan bar yang disebut "The Monowi Tavern." The Tavern adalah satu-satunya tempat berkumpul yang ada di kota, dan Elsie bertugas sebagai penjaga bar serta pelayan, menjadikannya titik fokus kehidupan sosial kota.
Monowi sering dikunjungi oleh orang-orang yang penasaran tentang kehidupan di kota terkecil ini, dan banyak yang berhenti di The Tavern untuk berbincang dengan Elsie. Walaupun kota ini tampaknya tidak berkembang lebih jauh, eksistensinya tetap ada, dan kisahnya menjadi simbol dari perubahan sosial dan ekonomi yang mempengaruhi banyak kota kecil di Amerika Serikat.
Keberlanjutan Monowi
Masa depan Monowi masih penuh ketidakpastian. Mengingat bahwa Elsie adalah satu-satunya penduduk yang tersisa, ada kemungkinan bahwa setelah dia meninggal, Monowi akan kembali menjadi sebuah kota yang ditinggalkan. Namun, selama Elsie masih hidup dan berkomitmen untuk mempertahankan kota ini, Monowi akan terus bertahan dalam statusnya yang unik. Kematian Elsie mungkin akan menjadi titik akhir bagi Monowi sebagai sebuah entitas yang diakui sebagai kota.
Namun, hingga saat ini, Monowi adalah contoh nyata dari ketahanan individu terhadap kesendirian dan kemampuan untuk mempertahankan sebuah identitas meskipun dalam kondisi yang sangat berbeda dari kebanyakan tempat di dunia. Sebuah kota yang dihuni oleh satu orang menunjukkan kepada dunia bahwa meskipun sepi dan kecil, kota-kota dengan sejarah panjang tetap berharga dan memiliki tempat di dalam narasi negara besar seperti Amerika Serikat.