Translate

Tampilkan postingan dengan label design. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label design. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 Agustus 2016

Rumah Singgah Dr. Aji Saptogino Msc

Melewati suatu jalan yang cukup sempit didaerah Condet kemudian memasuki gang yang disebelah kirinya terdapat rumah berjejer bersih dan rapi dan disebelah kanannya adalah tembok dengan tinggi kurang dari dua meter yang memanjang sampai 20 meter. Tepat didepan mobil berhenti karena terhalang oleh gerbang besi berwarna hitam. Setelah bunyi klakson beberapa kali barulah gerbang itu perlahan digeser, saat mobil mungil yang kami tumpangi perlahan memasuki halaman rumah yang tampak sejuk dan asri seluas 1500 meter dengan Pendapa berdiri tegak disebelah kanan yang ditopang empat sampai enam tiang dari kayu jati tua. Suasana yang beda begitu keluar dari pintu mobil terdengar bunyi kecupak gemericik air mancur dari kolam didepan pendapa. Tuan rumah Dr. Aji Saptogino dan Ny Fitri Saptogino SH menyambut dengan ramah dan santai di teras depan. Dr. Ajisaptogino Msc duduk di kursi besar dengan kedua kakinya bersila seperti patung Budha yang tersenyum. "masuk!.. kata Doktor yang bekerja di RS Pondok Indah ini dengan penuh wibawa. Suasana di teras pada hari itu benar benar menyenangkan, karena ada Ny. Ajisaptogino dan Putranya, dan kakak dan Adiknya Dr. Ajisaptogino Mereka hanya berada di rumah singgah di daerah Condet ini hanya pada hari saptu atau minggu. Saya duduk di kursi teras melihat kekanan dan kekiri kalau ada lukisan kuno yang tergantung di dinding ruang depan ini sambil menunggu ijin dari tuan rumah dan mempersiapkan susunan kalimat diotakku untuk bertanya ' apakah boleh memotret rumah ini?' sementara mereka mengobrol, ternyata jawaban Nyonya rumah yang cantik itu adalah sesuai dari harapan saya yaitu boleh memotret dengan syarat saya harus makan siang dulu di rumah ini. Saya langsung memasuki rumah menuju meja makan yang berhadapan dengan kolam renang. Ternyata saya disuruh makan hanya sendirian karena yang lain sudah makan. Rasa malu atau sungkan dikalahkan oleh bau harum tempe goreng,sayur sup jamur dan tahu goreng yang rasanya nikmat karena gratis. Saya duduk sendirian di kursi didepan meja besar sambil menyantap sup dan tempe. Bunyi gemericik air mancur yang keluar dari patung katak di sisi kolam renang membuat suasana di meja makan seperti ditengah danau kecil terasa sejuk dan nyaman. Ini adalah suasana ruangan yang sejuk tanpa AC!..
Setelah acara santap sore selesai saya mulai memotret bagian ruangan dari rumah ini. Karena waktu yang tak cukup panjang saya hanya bisa memotret bagian ruangan tertentu dengan tanpa detail. Hasilnya adalah suatu penampakan beberapa sosok manusia yang hampir telah lanjut usia dengan beberapa barang antik yang tampak pada foto dibawah ini.

 

Teras depan

Ruang tamu


 

Pendopo

 


 


 


 

Teras lantai atas
 

Studio lantai atas, mau ngejam dimana?
Latihan dulu
menu belum lengkap tapi makan dulu yaa

                       Koleksi kain batik dan kain songket ada di lemari, sayang sekali
                       belum sempat dipotret