Sebenarnya pandangan kuliner extrim itu relativ,
Menurut beberapa orang didaerah Sulawesi utara untuk mencukupi kebutuhan protein, mereka sudah terbiasa makan daging hewan seperti ular, tikus hutan, kelelawar disamping ikan laut juga binatang kaki empat seperti anjing, babi dan bagi masyarakat lokal hal itu adalah biasa saja.
Terdapat pasar didaerah Tomohon yang sering disebut pengunjung sebagai pasar Tomohon tempat masyarakat lokal belanja kebutuhan daging untuk dikonsumsi keluarga mereka, pasar tersebut banyak menjual hewan buruan dan bagi para turis lokal maupun turis eropa mereka menganggap pasar yang menjual kuliner extrim.
Di Vietnam kita juga sering melihat melalui media tv atau media sosial di pasar mereka juga menjual kuliner yang menurut turis eropa adalah kuliner extrim yang terdiri dari sate tarantula, sate belalang (di daerah Jawa tengah juga terdapat sate belalang), daging ular dan menurut masyarakat setempat kuliner tersebut adalah hal yang biasa di konsumsi mereka dan keluarganya.
Untuk daerah Jawa barat ada beberapa kuliner yang menurut beberapa orang yang belum tahu maka akan dianggap sebagai kuliner extrim. Walaupun dengan label halal karena memang dari daging yang halal tapi beberapa orang yang tak biasa menkonsumsinya akan merasa ngeri ngeri sedap untuk menyantapnya.
