Translate

Jumat, 28 Januari 2011

crop circle

Few days ago there was UFO phenomena in Sleman village, Jogjakarta, Indonesia. People around village look at they own padi (rice) plant falling down to shaped of circle.Some peasant who lived near village said, " I dont heard anything when we slept last night until we wake up in the morning we found our padi plant droped down to shaped of cirlce. I thought tigers run away from mountain and walked away to our rice field. Some Student said, "This is not made by Alien or UFO phenomena, because this rice field near highway and its easy to make this crop circle with used some instrument.  After finish, they can run away by truck, did you know? between rice field where the circle was made and highway just only 10 meter. These are not beyond human understanding, its logical explaination. Only few our people can make this design for sensation..and if this is the truth made by alien, what for and what they want visited us? or maybe they come back for holiday and looking for Indonesian food and than singing, "and we are come from yellow submarine..yellow submarine..yellow submarine..."








Report by Dimas handono djati
Photo upload by tempo interaktif, and media online

Sabtu, 04 Desember 2010

The Lover

'Penikmat cinta'


dia menderita karena cinta 

dia bahagia karena cinta
dia menangis karena cinta
dia tertawa karena cinta
dia berhutang karena cinta
dia melamun karena cinta
dia sering bercermin karena cinta
dia sering mandi karena cinta
dia marah karena cinta
dia sering melamun karena cinta
kemudian dia sering berkata : 


'akan ku gapai dan kuraih cahaya bersinar yang melayang dilangit,
 akan ku kejar kilat buana yang membelah angkasa,
 akan ku tangkap panah berapi yang melintas di langit,
 akan ku raih sinar bulan purnama yang tersenyum 

 akan ku gapai bintang gemerlap dikala malam, semua itu hanya untukmu

 tapi ternyata semua itu tak bisa,
 sesak aku bernafas jika ingat padamu
 mengapa dimana mana muncul wajahmu?
 ketika aku minum tampaklah wajahmu di gelasku
 ketika aku mandi sendirian kau meringis dihadapanku
 ketika aku bercermin senyum manismu tersungging didepanku
 ketika aku belajar matamu tampak di buku
 ketika aku mendengar musik, suaramu terdengar sayup sayup
 aku tak bisa meraihnya, aku tak mampu meraihnya,
 karena bintang gemerlap itu cuma mimpi,
 aku tak mampu meraihnya,
 karena kilat buana jauh di samudra angkasa raya,
 aku tak bisa meraihnya,
 karena panah berapi dilangit itu cuma ilusi tak bisa dikejar,
 aku tak mungkin meraihnya,
 karena sinar bulan purnama bukan milik ku seorang tapi milik banyak orang 

 padahal aku tahu semua itu percuma,
 memang.. semua gara gara kamu!
 Penghisap habis kenikmatan penuh polesan palsu,
 perayu ulung pembangkit malu yang tersembunyi,
 bermulut manis bertutur lemah lembut,
 penakluk lelaki dengan mantera pembangkit birahi,
 penikmat raga penghisap jiwa pria,
 pergi tak berkabar setelah meraih keperjakaan dan intan permata,
 menghilang seperti peri setelah meraih kepuasan dan uang sekarung,
 meninggalkan bayangan berupa senyum di cermin,senyum di mimpi,senyum di kamar mandi dan senyum di
 mana mana,..
 pergi kamu hai bayangan tersenyum!
 aku tak butuh belaimu, memang dulu aku mengatakan kau jelita bak bidadari,
 sekarang aku tahu kau jelita dari comberan!
 aku tak butuh cium darimu,
 karena kini aku tahu gigimu bertaring iblis penghisap darah,
 enyah kau dari hadapanku!
 merinding aku karena ingat padamu,
 sekarang aku tahu kau nenek sihir tengkorak laknat!
 menyesal aku tak berujung bahagia..'

 memang...

 dia tersenyum karena cinta,
 dia menangis karena cinta,
 dia melarat karena cinta,
 dia sering tak berpakaian karena cinta,
 dia tertawa sendirian karena cinta,
 dia bau tak mandi karena cinta,
 dia pergi meninggalkan rumahnya dengan tanpa celana karena cinta, 
 dia menjadi pengelana karena cinta,
 dia menjadi tak peduli karena cinta,
 cinta, cinta,cinta, cinta, cinta...
 cinta yang merana..



 Jagakarsa
 
By Dimas Handono Djati

Kamis, 02 Desember 2010

Beatles nite


Nine live's band on 2 december 2010 was celebrating beatles nite in Rock cafe, kemang jakarta.

Beatles Memorabilia








Sondi Ardian Guitar and kemal Vocal, singing  the beatles song  Hey Jude
The guess star Mr Joachim playing guitar (left)

By Dimas Handono djati










Kamis, 25 November 2010

Nine lives

Sondi ardian Guitar
Echo la : Drum
Dado Vocals, tomee Guitar
And they all : Nine Live's band 
this is one of more rock n roll band in In Indonesia.  Sondi Ardian (guitar) he is school guitar teacher in VIDI VICI Music School.  He is the leader,arranger and song creator in his band. Long time ago he has touring for Indonesian music mission with His Partner Ully Sigar Rusady


By Dimas Handono Djati














Selasa, 02 November 2010

red roses


Red roses. I gived that name to this picture with out much roses in the Vas. Maybe this beautiful things same with bush in the garden. I made from mobile upload.

By Dimas Handono Djati

Selasa, 26 Oktober 2010

Mr.Kiwi moha


Alow me to introduce my self, my name kiwi moha. I was born at jakarta, mmm.. I think at 2008. my mother told to me my father was passed away at september 2009 with reason our neighbor needs duckfries for dinner. I am not afraid, thats is our life. I always optimized with our future. one year ago I was poor and so difficult to have a food. I meet HRH dimas handono djati, he promised me to chance my life. He gived me a nice job to be a top model. today I am one of famous man oh! sorry!.. I mean.. I am one of  famous duck in this planet. Like other celebrity, I have house in Los Angeles, ferari, and buy some Cartier jewelry for my girl friend.  next month I will visite jakarta for amazing show. I always waiting to my fans. so, dont you believed that?!

Dmazsh and dumasart
Dimas handono djati

Kamis, 21 Oktober 2010

perikemanusiaan

Masalah pelayanan kesehatan yang manusiawi memang masih jauh untuk bisa dilaksanakan. Banyak hal yang perlu dibenahi oleh para ahlinya pikir Indonesia saat ini. Kita memang tak etis kalau hanya bisanya omong,kritik,hujat demo,omong kritik hujat demo omong kritik hujat demo terus sampai tua tanpa ada tindakan apapun. Sebab mungkin diantara anggota Dewan kita yang terhormat ada yang kupingnya budeg. Merubah sifat orang menjadi manusiawi melalui pelayanan kesehatan memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Seperti yang telah dibahas beberapa waktu lalu di Blog ini tentang pelayanan di unit gawat darurat rumah sakit negri kita yang tercinta ini, sungguh tak manusiawi sekali bagi orang tak berpunya yang tertimpa musibah kecelakaan dan masuk unit gawat darurat dengan tanpa asuransi dan tanpa uang. Mungkin orang akan berpikir berapa uang yang harus dikeluarkan untuk biaya pertolongan pertama pada kecelakaan di unit gawat darurat untuk menyelamatkan nyawa si korban kecelakaan.  Kalau kita tinjau sebenarnya, musibah terjadi pada diri seseorang tidaklah setiap hari tapi mungkin hanya seumur hidup sekali, dan yang seumur hidup sekali itu mungkin akan berujung berkurangnya simpanan harta benda atau bahkan ludes sama sekali harta benda yang dimiliki si korban hanya untuk biaya menahan nyawanya jangan sampai putus. Sebenarnya jika kita teliti (tentunya dengan sisi kacamata saya yang IQnya standart tidak seperti anggota Dewan kita yang terhormat yang IQnya bisa menghitung 10 pangkat 10 dalam waktu 30 detik) Pemerintah memiliki dana untuk itu, dan ternyata dana itu lolos dari pengamatan kita dan terbuang walau tak percuma. Bayangkan setiap bulannya kita selalu membiarkan peluang itu berlalu begitu saja di depan hidung kita melalui perputaran uang di dunia pendidikan. Jika kita mau membicarakan soal asuransi kecelakaan maka yang terbayang adalah premi yang tak suseuai dengan kemampuan gaji golongan menengah apalagi kalau belum bekerja. Para ahli mungkin bisa menghitung, dari 200 juta lebih penduduk Indonesia berapa yang mengenyam pendidikan setingkat sd,smp, sma dan perguruan tinggi. Semuanya butuh waktu rata rata 15 tahun untuk sekolah ditambah waktu kuliah untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Untuk setiap bulannya sekolah  tingkat SD dan SMP sekarang sudah ada yang gratis, SD selama 6 tahun dan SMP selama 3 tahun. Dari sisi ini sebenarnya sudah bisa diperoleh dana untuk asuransi kecelakaan atau lainnya, guna persiapan jika terjadi suatu musibah.  Setiap bulan selama 6 tahun, uang sekolah jatah setiap siswa dipotong 3000 rupiah atau ditambah oleh pemerintah (bagi yang sekolah gratis) 3000 rupiah untuk premi asuransi kecelakaan dan lainnya. Dan untuk tingkat lanjut, selama tiga tahun kedepan sekolh SMP juga menerapkan system asuransi yang sama (penambahan dana 3000 rupiah setiap bulan) dan kemudian tahun berikutnya untuk tingkat SMA dan perguruan tinggi. Sehingga pelajar dan Mahasiswa dapat menggunakan kartu pelajar atau kartu mahasiswa yang berfungsi ganda sekaligus sebagai kartu asuransi kecelakaan jika terjadi musibah. Mungkin sekali akan bisa dikembangkan untuk biaya rawat inap. Tentu perusahaan asuransi Yang ditunjuk oleh Pemerintah haruslah perusahaan yang mumpuni milik pemerintah yang telah lama berpengalaman, bukan perusahaan asing atau perusahaan asuransi abal abal yang pernah bangkrut kembang kempis. Berapa dana yang terkumpul jika seorang siswa setiap bulannya membayar premi asuransi selama 6 tahun atau lebih dengan harga premi yang setara dengan harga semangkuk mie ayam lalu jumlahnya dikalikan dengan semua jumlah pelajar tingkat SD di seluruh Indonesia? berapa untuk tingkat SMP? dan Berapa untuk tingka SMA dan perguruan tinggi? suatu jumlah yang fantastis!.. Suatu jumlah yang dapat menolong orang yang tertimpa musibah jika terjadi kecelakaan yang membutuhkan pertolongan mendadak, karena walaupun sudah tidak memegang kartu pelajar atau kartu Mahasiswa maka kartu tanda penduduk dapat berfungsi sebagai kartu asuransi karena si korban telah membayar premi asuransi sejak mengenyam penidikan di SD SMP SMU dan mungkin perguruan tinggi. Dan perlu dicatat! kecelakaan tidak terjadi pada setiap hari dan setiap orang  seumur hidupnya. Artinya : Pemerintah tak mungkin rugi apalagi bangkrut untuk menciptakan sistem asuransi seperti ini. karena mustahil semua ratusan juta warga negara Indonesia terkena musibah kecelakan dalam waktu yang sama dan bersamaan. Untuk menciptakan sistem asuransi seperti ini perlu adanya kerja sama antara Kementrian kesehatan dan kementrian pendidikan dan kebudayaan. Kita berharap, melalui ladang uang ini, sistem telah menciptakan kita menjadi manusia Indonesia yang beradab dan berperikemanusiaan dalam hal pelayanan kesehatan yang manusiawi. Sehingga semoga dengan Ridho Allah,.. kita dan Pemerintah dapat membicarakan sistem ini dan kemudian mewujudkan dan melaksanakan. Kebocoran dana? kkn? pasti terjadi, halangan dan gangguan pasti ada, tapi setidaknya kita telah berusaha menciptakan suatu sistem yang dapat menjamin keselamatan dan kebaikan untuk orang banyak dengan lebih berperikemanusiaan.
 
Dimas Handono Djati